Teknologi, rasanya kita sudah tak asing lagi dengan kata yang satu ini. Memang, di zaman era modern ini kita tidak bisa lepas dari perkara yang bernama teknologi ini. Bahkan di era lama pun sebenarnya sudah tercipta teknologi teknologi yang menjadi bibit lahirnya teknologi serba canggih masa kini. Pada dasarnya ia diciptakan untuk memudahkan segala kebutuhan serta aktifitas yang dilakukan manusia. Mulai dari bidang ekonomi, kesehatan, pertanian, informasi, bisnis, bahkan politik pun tak bisa lepas dari teknologi. Lalu apa kaitannya dengan kemajuan bangsa? Seperti kita ketahui pada bangsa-bangsa yang maju pasti terdapat IPTEK yang maju pula.
Salah satu indikator bangsa yang maju adalah mempunyai pendapatan per kapita yang tinggi. Pendapatan yang tinggi adalah sebagai dari imbas kerja yang profesional dan efisien yang didukung oleh teknologi yang canggih. Sebagai contoh kecil di bidang pertanian, petani bisa saja menggunakan teknologi rekayasa genetika untuk menghasilkan tanaman atau ternak yang berkualitas super sehingga menaikkan harga jual di dalam negeri maupun mancanegara.
IPTEK juga dapat digunakan sebagai pertahanan dan keamanan negara, menangglangi dampak terburuk dari suatu bencana, misalnya teknologi rancangan bangunan tahan gempa dan Sistem Peringatan Dini Tsunami (TEWS), dan yang lebih penting adalah di sektor Industri.IPTEK sendiri adalah mesin penerobos kemajuan. Hanya saja IPTEK harus selaras dengan konteks bidangnya seperti ekonomi, informasi, kesehatan dan lain-lain. Dengan IPTEK kita dapat melihat masa depan, menciptakan sesuatu yang mustahil menjadi ada, itulah makna kemajuan IPTEK.
Bangsa Indonesia sendiri yang telah merdeka selama 70 tahun dirasa belum melahirkan IPTEK yang memajukan bangsa. Ada juga negara lain yang dalam kurun waktu kurang dari setengah abad dapat mengganti keterpurukannya dengan teknologi yang sangat maju, bahkan ada negara yang statis dan tidak melakukan perubahan apa-apa. Menurut rektor ITB Prof. Akhmaloka, perkembangan IPTEK merupakan kunci kemajuan suatu bangsa. Namun, sekarang apa yang menjadi kendala untuk Indonesia dalam memajukan IPTEK?
Bangsa Indonesia sendiri yang telah merdeka selama 70 tahun dirasa belum melahirkan IPTEK yang memajukan bangsa. Ada juga negara lain yang dalam kurun waktu kurang dari setengah abad dapat mengganti keterpurukannya dengan teknologi yang sangat maju, bahkan ada negara yang statis dan tidak melakukan perubahan apa-apa. Menurut rektor ITB Prof. Akhmaloka, perkembangan IPTEK merupakan kunci kemajuan suatu bangsa. Namun, sekarang apa yang menjadi kendala untuk Indonesia dalam memajukan IPTEK?
Menurut penelitian, permasalahan yang sedang dihadapi adalah kurang optimalnya intermediasi yang menjembatani interaksi antara pihak penghasil IPTEK dan kebutuhan pengguna, tidak sinergisnya kebijakan IPTEK dengan kebijakan pembangunan sehingga hasil yang dirasakan kurang maksimal, kurangnya SDM yang profesional dan produktif. Pihak pemerintah juga berperan penting dalam hal ini, saat ini perhatian pemerintah juga kurang terhadap insan yang telah berusaha mengembangkan iptek namun pemerintah lebih melirik urusan politik daripada membiayai riset riset yang kemungkinan besar dapat membawa bangsa ini ke arah kemajuan.
Pengembangan IPTEK nampaknya membutuhkan peranan negara maupun pasar, melihat Indonesia yang masih bersandar pada pihak asing. Oleh karena itu pemajuan IPTEK adalah tantangan bagi bangsa ini untuk memajukan kesejahteraan bagi Indonesia. (mm)
